Minggu kedua Maret ini kita lewati dengan jalan-jalan ke Sidoarjo. Awalnya hanya sempat mendengar kata orang saja, bahwa di salah satu pelosok desa dekat lingkar timur ada lokasi wisata yang menarik. Hanya saja karena kesibukan dan juga kurangnya informasi tambahan, menyebabkan kita belum sempat mengunjungi lokasi dimaksud.
Pagi ini cuaca cerah, dan tanpa pikir panjang saya bersama istri dengan menunggang Vegi (motor kami) meluncur ke Sidoarjo. Untungnya saya cukup mengenal baik wilayah ini karena tinggal di Sidoarjo cukup lama. Untuk menuju lokasi tersebut sebenarnya ada 3 rute, bisa dari dekat bandara Juanda, dari Buduran, atau candi. Nanti bisa dilihat peta yang sempat saya foto.
Saya mengambil rute yang paling cepat versi saya yaitu lewat Buduran, setelah pabrik Comfeed, kita langsung belok ke kiri (timur). Dari situ kita tinggal lurus saja, menyeberang jalan lingkar timur menuju desa Prasung.Waktu tempuh dari Surabaya tidak lebih dari 1.5 jam, jalan cukup bagus hanya saja cenderung agak sempit karena memang tipikal jalan di desa-desa di seputar Sidoarjo relatif sempit, jadi agak lebih waspada terutama di tikungan.
Rumah-rumah di desa Prasung juga menarik dicermati, dimana tipikalnya adalah rumah dengan halaman depan yang cukup luas dan rimbun oleh pepohonan yang rindang. Mendekati lokasi kita disambut oleh sebuah gerbang selamat datang yang menandakan kita sudah memasuki areal wisata.Pertama kali menginjakan kaki di dekat lokasi,saya merasa tidak yakin dengan tempat wisata ini, dalam benak saya paling lokasinya tidak lebih seperti tambak-tambak yang ditata sekedarnya. Pintu masuk agak sedikit terhalang oleh pedagang yang notabene warga setempat, cukup banyak yang dijajakan dengan harga yang relatif murah. Tempat parkir sangat memadai, menggunakan lahan kosong milik warga dan diatur cukup rapi oleh petugas parkir.
Setelah masuk ke dalam ternyata, amazingly sangat berbeda dengan yang saya pikirkan tadi, tempatnya bersih, luas, dan nyaman. Makin siang pengunjung semakin membludak. Hanya dengan tiket masuk Rp 3.000,- per orang lokasi ini sangat menyenangkan, tempatnya tenang, dikelilingi tambak-tambak warga. Saung-saung di pinggir kolam, menjadi tempat yang cukup representatif untuk berteduh sambil menikmati hidangan yang dijual oleh pengelola wisata. Dan lagi-lagi harganya sangat terjangkau.Suatu kecelakaan kecil dengan pesanan saya, dimana estimasi saya makanan yang telah dipesan pas untuk 2 orang, ternyata bisa cukup untuk 4 orang! Jadilah makan dengan hasil perut kekenyangan, sukses.
[album id=3 template=compact]
Selain saung, ada satu tempat yang menarik berbentuk kapal yang juga adalah area makan dengan posisi yang tinggi.Dari sini kita bisa melihat areal sekitar dengan lebih lega. Jika Anda ingin menikmati Strike, Anda bisa juga menyewa pancing disini dengan harga yang lagi-lagi murah sekali, jangan lupa beli umpannya. Dan jika Anda mendapatkan hasil, saat keluar Anda bisa menebus dengan menimbang hasil tangkapan Anda, tidak menguras dompet kok. Pemancing tidak melulu kaum Adam, para Ibu-Ibu, remaja, dan anak-anak semua turut bergembira.
Bagaimana, jika Anda jenuh dengan keriuhan kota maka tidak ada salahnya mengunjungi tempat yang satu ini.
Takut kesasar?
Peta dan koordinat (S7ᵒ 25.81’, E 112ᵒ 45.12’) ada di koleksi foto kami.
Selamat berwisata.
Kuras dompet ala saya:
Parkir : Rp 1.000,-
Karcis Masuk : Rp 3.000,- per orang x 2
Makan Siang :Rp 73.000 (kalau Anda datang berempat) jadinya cuma Rp 18.250-an saja kan?
Beli topi: Rp 15.000
Total: Rp 95.000
harga lain tidak kami cantumkan dengan alasan etika. Jadi lebih baik jangan tunda, kunjungi tempat wisata satu ini.
wah, g da yang deket tarakan y hahahaha
Nah nanti mudah-mudahan kita sempat jelajah pesona Tarakan. Pak Har, jadi guide ya
post has been excellent and i have referred it to many of my friends. my honour for the work that you have done. thank you once again.