Pesona Negeri

Pesona Kampung Bebek

Kwek..kwek..kwak..kwek…suara bebek bersahutan ketika saya melintasi Kampung Bebek yang aslinya bernama desa Kebonsari-Candi. Unik ya, Kampung Bebek. Kesan pertama sebelum menuju ke tempat ini adalah sebuah kampung yang bau ternak bebek, di kiri kanan jalan ada kandang bebek. Ternyata setelah sampai disana yang ada malah sebuah kampung yang asri. Saya tidak melihat kepadatan sentra ternak bebek seperti bayangan saya. Tapi disana terdapat cukup banyak sentra pembuatan telur asin. Mungkin jika saya telusuri lebih dalam lagi desa ini, bisa saja mungkin akan menemukan peternakan yang sebenarnya.

telur asin aneka rasa produksi kampung bebek

Satu tempat yang sudah cukup terkenal adalah UD Adon Jaya milik Bp. Sulaiman yang menjual berbagai olahan telur bebek dalam bentuk telur asin. Tapi jangan salah, telur asin yang dijual selain kuningnya yang super oranye dan berminyak, juga menjual telur asin asap, goreng, atau oven dengan variasi rasa seperti salmon, udang, atau kepiting. Pakan bebek yang terdiri dari sisa-sisa olahan udang atau kepiting menyebabkan telur bebek yang dipelihara di desa ini menjadi terasa seperti udang atau kepiting.

telur asin oven kampung bebek

Bapak Sulaiman per hari sanggup mensuplai ribuan butir telur asin hasil produksinya yang dikemas rapi dalam box berisi 10 butir dan dibungkus dengan kertas perak atau emas untuk mempercantik tampilannya.Hmm..jadi ingat cerita bebek bertelur emas.

Saat saya kesana, saya ditemui Ibu Sulaiman dan putrinya yang masih duduk di kelas 6. Dengan cekatan sang putri membungkus telur-telur ke dalam box. Di bagian belakang rumah tampak dapur dengan deretan perabot dan wadah produksi. Di desa ini selain telur asin, juga saya lihat ada penjual bakpia pathok, tapi saat ini saya belum berminat untuk mencobanya.

gapura khas kampung bebek

Untuk menuju ke Kampung Bebek, Anda bisa melalui rute lingkar timur Sidoarjo ke arah Malang hingga mendekati pertigaan Candi(traffic light), di sisi kiri sebelum pompa bensin Anda akan menemukan gapura Kampung Bebek dengan patung Bebek dan sekeranjang telur. Atau jika Anda memutuskan untuk mengambil jalur dari kota Sidoarjo, Anda bisa lurus ke arah Candi hingga ketemu pertigaan setelah pabrik gula (traffic light), belok ke kiri sekitar 300 meter. Setelah ketemu gapura, Anda tinggal mengikuti jalan utamanya dan akan menemukan banyak pedagang telur asin. Jika menggunakan google maps silahkan arahkan ke -7.489048,112.72498

Harga per butir Rp 2.500
variasi rasa : reguler, udang, salmon, dan kepiting.

Frosty Mart

[singlepic id=573 w=320 h=240 float=none]

Mau bikin burger atau hot dog? Sulit?
Jawabannya mudah. Setelah dari Kampung Bebek, kita pasti akan melewati sebuah toko di Jalan Diponegoro. Menjelang perempatan besar (sebelum mall) di kiri jalan Anda akan dengan mudah melihat papan nama Frosty Mart. Ini adalah toko dan cafe milik Bernardi yang merupakan industri daging olahan.

Disini saya membeli bahan berupa roti burger, roti hot dog, keju, Bernardi daging sapi bulat. Harga roti hotdog per buah Rp 1.350 dan roti burger 1 pak isi 5 Rp 5.400, sedangkan Bernardi daging sapi Rp 24.850 isi 10 slices. Cukup untuk membuat burger home made. Masalah isian lainnya boleh disesuaikan dengan selera deh seperti mentimun, daun selada, tomato sauce, atau thousand island untuk menambah kelengkapannya. Kalau saya lebih memilih cheese burger karena minimalis. Burger home made rasanya lebih nikmat, make your own burger with your own favourite taste. Begitu kurang lebih.

Baiklah, puas jalan-jalan, membeli telur asin aneka rasa dan ditambah bahan burger. Jadilah sebuah perjalanan yang cukup memuaskan. Sampai jumpa di perjalanan berikutnya.

Happy riding dan selamat berwisata !

[nggallery id=36]