Satu lagi makanan khas yang akan anda jumpai di Semarang adalah wingko babad, hampir disepanjang jalan Padanaran, akan dijumpai banyak penjual wingko Babad atau ada yang menyebut juga Babat. Bermacam-macam merk yang dijual disana, uniknya banyak gambar yang mirip mirip dengan kereta api atau yang berhubungan dengan kereta api seperti gambar stasiun, lokomotif, truk, dll. Ya memang wingko babad Kereta Api adalah wingko babad yang cukup terkenal dan legendaris di Semarang. Mungkin karena itulah banyak yang menirunya.
Namun kalau ingin mencari wingko babad Kereta Api yang asli bukan di jalan Padanaran, tapi dijalan Cendrawasih. Mungkin karena banyaknya wingko yang bergambar mirip kereta api, maka untuk membedakan dengan yang lain di bungkus wingko babad Kereta Api yang asli selalu ditambahkan tulisan D Mulyono, nama orang yang menciptakan Wingko Babad Kereta Api.
Penasaran ya kenapa kok namanya wingko babad, apakah karena bahan pembuatnya dari daging Babad? Ternyata bukan seperti itu, Babad adalah nama daerah diJawa Timur. Lho kok kenapa tidak dinamakan Wingko Semarang? Ceritanya begini, sebenarnya wingko sendiri bukan asli dari Semarang tapi dari Babad di Jawa Timur, daerah yang terletak didekat Lamongan dan Bojonegoro. Wilayah Babad/Babat ini memang sangat terkenal sebagai wilayah pembuat wingko.
Pendiri wingko babad Kereta api adalah D Mulyono atau tepatnya istrinya yang memulai menjual wingko di Semarang sewaktu mereka hijrah dari kota Babad/Babat ke kota Semarang. Sang istri sendiri (Loe Lan Hwa) merupakan keturunan dari Loe Soe Siang, yang juga merupakan ayah dari Loe Lian Ing, penjual wingko Babat legendaris di kota Babat. Mungkin karena mereka berasal dari Babad, jadi mereka tetap mencantumkan nama Babad. Sedangkan logo kereta api menurut cerita yang beredar diambil dari gambar di buku saran gerbong restorasi, atau mungkin juga karena ny. D Mulyono awalnya memasarkan wingkonya disekitar Statiun Tawang, jadi agar mudah diingat oleh pembeli. Nah begitu ceritanya, jadi ga penasaran lagi kan dengan pencantuman nama Babad.
Wingko adalah merupakan kue tradisional berbentuk bulat pipih yang rasanya manis, kue ini terbuat dari adonan ketan dan kelapa yang dipanggang. Nah jelas kan tidak ada daging babad sebagai bahan pembuat wingko meskipun nasi goreng babad juga terkenal di Semarang he he he. Soal rasa wingko Babad Kereta Api memang beda, rasanya enak, tidak keras dan tidak lembek sekali, pokoknya pas keempukannya, demikian juga rasa manisnya.
Di tempat ini selain menjual wingko, juga menjual berbagai macam camilan lain, jadi kalau kepengen beli oleh-oleh selain wingko, tidak perlu pusing cari tempat lain, bisa langsung beli disini. Wingko yang dijual disini memiliki beberapa rasa yaitu original, coklat, pisang, durian dan nangka.
Untuk menuju tempat ini anda bisa melalui Jalan Mataram (MT Haryono) kemudian sampai bunderan, lurus saja dengan memutari bunderan tapi ambil jalan yang sebelum jalan MT Haryono, jadi agak nyerong sebenarnya, karena lurusan jalan ini sebenarnya masih MT Haryono. Tempat ini terletak disebelah kiri jalan, ada papan nama yang terlihat dari jauh sehingga mudah dicari.
Wingko Babad cap Kereta Api (D Mulyono)
Jl. Cendrawasih 14
Semarang
Telp : 024 – 354 2064
Buka : 07:00 – 18:30 WIB
Bagi pengguna Blackberry, bisa langsung menggunakan link Blackberry Map dibawah ini :
http://maps.BlackBerry.com?lat=-6.96797&lon=110.43008&z=1&label=SMG+-+Wingko+babad+kereta+api&address=Jalan+Cendrawasih&city=Kramas&country=Indonesia
sekarang di semarang juga ada loh oleh-oleh khas kota semarang yang kekinian yang terbuat dari olahan wiongko babat, dan pastinya itu bakalan enak banget, yuk yang belum nyoba segera nyoba biar gk penasaran bisa langusng ke outlet atau kunjungi web kami untuk informasi lebih lengkap https://semarangwingkorolls.net/