Titee dalam bahasa Tionghoa berarti kaki babi, oleh karena itu kebanyakan penjual mie titee di Semarang pasti menggunakan daging babi sebagai lauknya. Kuliner khas Semarang ini memang patut dicoba bagi anda yang menjadi penggemar daging babi. Salahsatu yang terkenal adalah mie titee Grajen, namun sepertinya memang ada beberapa tempat yang menggunakan nama mie titee Grajen. Salahsatunya dijalan Gajahmada yang juga terkenal. Namun kali ini kami mencoba mie titee Grajen yang berada dijalan Karanglo Grajen.
Tempat ini memang cukup sederhana dan boleh dibilang agak kecil, lokasinya dekat dengan Kelenteng Grajen. Tepatnya terletak di ujung jalan Karanglo Grajen karena memang berada dipertigaan dengan Jl. Mataram/MT Haryono. Buka mulai sore sampai malam.
Mie Titee sebenarnya mie kuah namun daging babinya yang membuat beda, karena memang sebenarnya daging babinya yang empuk sudah dibumbui sendiri sehingga membuat nikmat rasanya. Selain daging babi ada udang, bawang goreng dan sayur bayam. Kuahnya yang mengandung kaldu babi cukup segar, rasanya agak manis dan disajikan panas panas sehingga memang cocok dinikmati pada malam hari sekaligus untuk menghangatkan badan. Selain mie, anda juga menikmati siomay dan sate babi untuk lauk tambahan. Sayang waktu kami kesana, siomanya sudah habis, karena datang agak malam.
Untuk menuju tempat ini anda bisa menyusuri jl. MT Haryono (satu arah), mie terletak disebelah kiri, dipertigaan jalan karanglo grajen. Cukup jelas papannamanya sehingga mudah dicari, kalau tidak salah setelah gereja Advent.
Mie Titee Grajen
Jl. Grajen / MT Haryono/Mataram (dekat kelenteng Grajen)
Semarang
Buka : sore – malam
Bagi pengguna Blackberry, bisa langsung menggunakan link Blackberry Map dibawah ini :
http://maps.BlackBerry.com?lat=-6.97908&lon=110.43132&z=0&label=Smg+-+Mie+Titee+Grajen&address=Jalan+Letnan+Jenderal+MT+Haryono+%26+Jalan+Karanglo&city=Mlatibaru&country=Indonesia