Pupuan sebuah desa di kabupaten Tabanan yang cukup terkenal dengan aneka hasil pertanian terutama kopi. Disini terdapat sebuah Vihara yang cukup besar dan dikunjungi oleh banyak umat dari berbagai daerah (Vihara Dharma Giri).
Untuk mencapai daerah Pupuan, rutenya adalah Tabanan ke arah barat, lalu ikuti petunjuk menuju ke Singaraja. Rute yang berkelok-kelok dengan pemandangan hamparan kebun dan pesawahan akan memanjakan perjalanan Anda. Udara yang sangat menyegarkan akan membuat tubuh terasa segar, apalagi buat Anda yang selama ini bergumul di tengah penatnya kota.
Jika melewati tempat ini pada sore hari sekitar pukul 4 sore Anda wajib meluangkan waktu untuk mencicipi entil khas Pupuan yang berlokasi di seberang kantor camat atau area terminal Pupuan. Jika kesulitan mencarinya,Anda tinggal tanya dan pasti orang-orang akan memberitahu lokasinya mengingat penjualnya cuma satu saja. Jualannya berupa warung kaki lima sederhana.
Entil ini adalah jenis ketupat yang khas-nya dibungkus dengan daun nyelep (kata penjual). Saya tidak bisa menyebutkan padanan daun nyelep ini seperti apa dalam bahasa yang umum. Sepintas mirip daun kunyit teksturnya namun tidak berbau. Ketupat yang pembuatannya dibungkus pipih dengan daun nyelep ini akan menghasilkan ketupat yang lembut dan berwarna hijau muda.
Membeli entil ini memang sedikit butuh perjuangan kalau boleh dibilang seperti itu, karena saya sendiri baru kali ini berhasil membelinya langsung, namun untuk menikmatinya sudah beberapa kali tapi lewat titipan… hehehe. Hal ini disebabkan seringkali pembeli yang tidak sabaran, atau tetangga-tetangganya membeli langsung di rumahnya sehingga untuk ke lokasi jadi terhambat.Dan juga masalah waktunya sendiri, dimana baru mulai berjualan pada sore hari.
Entil ini dimasak dengan menggunakan cara tradisional dengan memanfaatkan bara dari kayu kopi yang cukup mudah didapat di daerah ini. Bara kayu kopi memang cukup bagus dan tahan lama. Dan aroma yang dihasilkan juga membuat makanan jadi lebih nikmat.
Penyajian entil hampir serupa dengan bubur khas Bali yaitu terdiri dari sebungkus entil, urap-urap Bali yang berisikan irisan kecipir (Bali:Klongkang), kecambah, irisan bayam, irisan kacang panjang, sambal lombok goreng, dan taburan sambal kelapa. Sebagai pelengkap diisi siraman kuah santan berbumbu. Sungguh sebuah paduan citarasa khas di balik presentasi sederhananya dan mampu menarik pembeli dari berbagai kota di Bali. Patut Anda coba!