Ngerujak sebuah acara yang pasti seru kalau dilakukan beramai-ramai bersama keluarga atau sahabat. Hampir semua kota di Indonesia memiliki kuliner yang satu ini. Kita mengenal rujak manis, rujak madura, rujak kuah pindang di Bali, dan masih banyak lagi rujak-rujak yang lain di berbagai kota. Anda bisa share juga cerita tentang rujak di kota Anda di facebook Pesona Negeri.
Kali ini Pesona Negeri mengajak Anda ke kota Sidoarjo, tepatnya perbatasan Surabaya dan Sidoarjo (SuSi), lebih tepatnya lagi di daerah Sedati. Desa Sedati menawarkan satu sajian kuliner rujak yang sangat terkenal mengingat yang empunya depot sangat rajin mengikuti agenda-agenda kuliner di seluruh Indonesia mengenalkan Rujak Cingur andalannya.
Rujak Cingur Sedati, demikian masyarakat sini menyebutnya dan sekaligus menegaskan merek dagang dari sang pemilik Ibu Nuraini. Depot ini hampir tidak pernah sepi pengunjung, semua meja yang tersedia setiap waktu selalu ramai pengunjung. Namun Anda bisa datang lebih pagi jika ingin suasana yang belum ramai.Lokasinya sendiri memang sedikit gampang-gampang susah dilihat dari pinggir jalan karena depotnya agak menjorok ke dalam. Namun sebagai patokan adalah sekitar pasar wisata Juanda. Jadi lokasinya sangat dekat dengan bandara Juanda.
Buat sahabat PN yang dari luar pulau jika berkunjung ke Surabaya, bisa saja mampir dahulu di Rujak Cingur Bu Nuraini atau Rujak Cingur Sedati, dekat kok. Kalau dari Bandara Juanda baru, Anda minta diantar ke Raya Sedati Gede No. 66 Sedati ke arah Bandara Juanda lama, koordinatnya kurang lebih -7.378927,112.762436 (google maps), posisi di barat jalan. Masyarakat sekitar sebagian besar paham, Anda bisa juga GPS (ganggu penduduk setempat) untuk mempermudah pencarian atau telephone ke 031-867 8458. Dan karena lokasi yang dekat sekali dengan landasan pacu pesawat, maka tiap 5 menit Anda akan dilewati oleh pesawat yang akan mendarat dengan deru yang cukup keras. Asik kan?
Rujak Cingur ini sejatinya adalah rujak khas Surabaya yang penuh aneka buah seperti timun, krai mentah (timun khas Surabaya), bendoyo (krai rebus), belimbing, nenas, bengkuang, mangga, kadang kalau lagi musim berisi jambu monyet, kemudian dilengkapi dengan sayur kangkung, kecambah, dan tidak ketinggalan irisan tahu dan tentu saja cingur rebus yang sudah diiris tipis dan terakhir disiram saus petis-kacang yang khas.
Cingur itu apa sih? Cingur adalah mulut sapi yang sudah dibersihkan dan direbus kemudian diiris-iris. Jika membeli rujak cingur ada istilah yang jamak digunakan yaitu “mentahan” dan “matengan” (e disebut seperti kata “sebut”). Bedanya apa, kalau mentahan disajikan dengan bahan yang mentah cenderung lebih banyak buah, sedangkan matengan disajikan dengan bendoyo atau lontong. Namun tidak menutup Anda meminta sajian yang custom tentunya seperti jumlah cabai, jenis buah yang diinginkan, atau bahkan minta cingur yang lebih banyak tulang mudanya, bisa diatur. Kemudian level pedasnya juga ada yang –tidak pedas, pedas sedang, super pedas– , biasanya kita ditanya lombok berapa? Nah lo, bingung kan? Biasanya lombok mulai 2-3 bulir itu sedang, kalau di atas 7 bulir itu sudah super. Kalau cabe habanero 1 bulir mungkin cukup..hihihi bercanda. Tapi overall tergantung lagi kepada besar porsi dan selera masing-masing. Untuk pendamping makan rujak cingur selain lontong bisa juga nasi putih, plus kerupuk.
Rujak cingur biasanya dibumbui dengan bumbu petis udang yang cukup bold dengan campuran bawang goreng, irisan pisang klutuk, kacang goreng, gula merah, cabai, dan garam yang diulek halus. Petis ini sangat menarik, karena petis yang terbaiklah yang dapat memberikan rasa terbaik pada tiap olahan rujak cingur, tak jarang kita menjumpai pedagang rujak cingur yang menggunakan 2 macam petis, namun Ibu Nuraini punya resep rahasia campuran berbagai jenis petis terbaik yang menjadi andalannya.
Satu hal yang menarik di depot Rujak Cingur Ibu Nuraini ini adalah ulekan yang segede gaban, besar sekali, sehingga sekali buat bisa untuk 4 porsi! Dan, selain rujak cingur, disini juga menjual aneka masakan khas Jawa Timur seperti rawon, krengsengan, ayam goreng, dan juga rujak-rujak lainnya. Jadi kalau ke Surabaya tak ada salahnya mampir ke depot Rujak Cingur Ibu Nuraini dijamin rasanya mantap dan segar hanya dengan merogoh kocek Rp 20-25 ribu saja.