Pada kesempatan berlibur ke Bali kali ini, kami memang sengaja setelah turun dari kapal di Gilimanuk, kami mengambil rute ke arah kiri menuju Singaraja. Tujuan utama kami adalah menikmati siobak Khe Lok yang cukup terkenal di Singaraja.
Karena masih dini hari, sedangkan siobak Khe Lok sendiri baru buka mulai 07:00 pagi, maka kami memutuskan untuk beristirahat terlebih dahulu di sebuah pom bensin yang berada di rute tersebut. Setelah puas beristirahat, kami melanjutkan perjalanan lagi.
Sampai di daerah setelah Seririt dan mendekati kota Singaraja, kami melewati kawasan yang lebih dikenal dengan Lovina / Pantai Lovina. Kawasan pantai Lovina memang cukup luas, kalau tidak salah merupakan gabungan pantai dari 6 desa. Jadi tidak heran kalau di sepanjang jalan utama banyak penunjuk jalan yang menuju pantai Lovina. Karena memang masih cukup waktu, kamipun mampir ke pantai Lovina. Jalan yang kami masuki di area parkirnya ada patung lumba-lumba. Kamipun parkir di dekat sana. Tujuan awalnya hanya ingin melihat suasana pantai saja sambil menunggu jam buka siobak Khe Lok.
Waktu kami parkir disana, ada seorang anak muda yang bernama Erik menghampiri kami, dia menawarkan untuk melihat lumba-lumba dengan naik perahu. Harga per orang dikenakan Rp 60,000 dengan waktu maksimal 2 jam. Karena awalnya tidak ada niatan untuk melihat lumba lumba, cukup lama kami memutuskan untuk jadi menyewa perahu. Setelah sepakat, kami menunggu kurang lebih 5 menit, tukang perahupun datang dan kamipun menuju ke tengah laut. Perahu ini yang kami tumpangi dilengkapi satu motor.
Mungkin lumba-lumba memang bukan makhluk asing bagi sebagian besar orang, karena cukup sering kita melihat sirkus lumba-lumba dan menyaksikan aneka atraksi yang menarik dari binatang tersebut yang memang sudah dilatih sebelumnya, bahkan tak jarang kita bisa berfoto bareng dengannya. Namun apabila anda ingin menyaksikan tingkah laku binatang ini secara alami, pantai Lovina dapat menjadi tujuan yang tepat.
Sebenarnya jam ideal untuk melihat lumba-lumba dimulai pukul 06:00 s/d 08:00 WITA, kami sendiri agak terlambat karena baru berangkat pukul 07:00 WITA. Awalnya kami agak was was jangan-jangan sampai di sana lumba-lumbanya sudah tidak bisa dilihat lagi.
Memerlukan waktu sekitar 15 menit untuk menuju lokasi dimana lumba-lumba muncul, ada keuntungan juga apabila kita berangkat agak terlambat, tukang perahu tidak perlu mencari-cari lagi lokasi dimana lumba-lumba muncul, tapi bisa langsung menuju ke lokasi dimana banyak tukang perahu berkumpul, karena di situlah diperkirakan lumba-lumba akan muncul di permukaan.
Cukup seru juga lho, karena kita harus benar-benar jeli untuk melihat lumba-lumba itu muncul, awalnya agak sulit karena warna lumba-lumba abu-abu agak mirip dengan warna ombak laut. Namun untungnya karena tukang perahu sudah berpengalaman jadi dia langsung memberitahu dimana lumba-lumba itu muncul.
Bila lumba-lumba muncul, dengan segera tukang perahu mengarahkan perahunya ke lokasi tersebut, demikian juga perahu-perahu yang lain. Karena biasanya kemunculannya hanya sebentar, terkadang kalau terlalu jauh maka tukang perahu tidak mengejar, kuatirnya sampai disana lumba-lumbanya sudah masuk kembali. Kecuali kalau anda naik speed boat, kemungkinan masih keburu karena dilengkapi dua motor.
Sekitar pukul 08:00 WITA, perahu-perahu lain sudah pada balik ke pantai, tapi karena kami berangkatnya terlambat, jadi kami pulangnya juga agak lama, terakhir tinggal 2 perahu, perahu speed boat dan perahu kami. Di sini letak keuntungannya, dengan semakin jarangnya perahu, maka lumba-lumbapun sering muncul di permukaan, cuman masalahnya semakin siang semakin panas, apalagi perahu-perahu di sini kebanyakan tidak ada penutupnya.
Kami mendapatkan bonus yang tak terduga dan mungkin jarang terjadi yaitu ada seekor lumba-lumba yang melompat / salto ke atas. Sayang kami tidak sempat mengabadikan momen langka ini, padahal dia melompat sampai 2 kali, kami kurang cepat mengabadikannya sehingga hanya terlihat gambar airnya yang muncrat sedangkan lumba-lumbanya sudah masuk ke dalam laut 🙁
Kira-kira pukul 08:45 WITA kami memutuskan kembali ke pantai, walaupun hanya sebentar, tapi pada akhir-akhir kami bisa lebih sering menyaksikan kemunculan lumba-lumba.
Untuk menuju pantai Lovina cukup mudah, karena banyak sekali petunjuk jalan di sepanjang jalan utama, kami sendiri masuk ke jalur yang di tempat parkirnya ada patung lumba-lumbanya.
Apabila anda berminat untuk menghubungi perantara atau tukang perahu yang kami tumpangi, anda bisa menghubungi mereka di nomer telpon dibawah ini. Terserah anda mau menghubungi perantaranya atau langsung tukang perahunya karena harganya sama. Namun bisa juga langsung datang ke sana, pasti nanti ada yang menawari anda, harganya rasanya sama semua, karena menurut mereka, harga tersebut merupakan kesepakatan antar sesama tukang perahu.
Pantai Lovina – Dolphin Tour
Erik (perantara) – 0878 623 81990
Edi (tukang perahu) – 0852 374 77172
Jam ideal menonton lumba-lumba : 06:00 – 08:00 WITA, karena selain menyaksikan lumba-lumba, anda juga bisa menyaksikan suasana matahari terbit dan matahari juga belum terlalu terik.
Bagi pengguna Blackberry, bisa langsung menggunakan link Blackberry Map dibawah ini :
< Copy link ini dan emailkan ke alamat email di blackberry anda, anda tinggal mengklik link tersebut yang telah anda terima melalui email maka Maps Blackberry anda akan langsung terarah di lokasi yang dimaksud)
http://maps.BlackBerry.com?lat=-8.16136&lon=115.02435&z=0&label=Pantai+Lovina&address=Jalan+Pantai+Lovina&city=Kalibubuk&country=Indonesia