Daerah Gunung Kidul merupakan daerah berhasil memanfaatkan dari sesuatu yang merugikan menjadi sesuatu yang menguntungkan. Kalau di tempat lain belalang dianggap hama yang sangat merugikan, di Gunung Kidul merupakan binatang yang dicari. Di daerah ini anda akan menjumpai makanan yang mungkin kurang umum kalau di tempat lain yaitu walang (belalang) goreng. Di sepanjang jalan daerah Semanu akan banyak dijumpai penjual belalang baik yang sudah digoreng maupun yang masih mentah.
Sewaktu kami berada di daerah ini, kami mencoba mampir di sebuah tempat makan yang bernama lesehan Pari Gogo, di dekat jembatan Jirak (jembatan kembar). Kira-kira 10 menit dari kota Wonosari, setelah deretan penjual belalang kalau dari Wonosari (menuju ke arah Pacitan).
Berbentuk warung lesehan sederhana membuat suasana tempat ini jauh dari kesan modern, sehingga kita benar-benar dibawa hanyut ke suasana desa. Di tempat ini banyak oleh-oleh camilan khas Gunung Kidul.
Ditempat ini kita tidak perlu memesan makanan di menu, karena konsepnya mirip penjual nasi Padang, dimana nanti akan disajikan berbagai menu makanan yang kebanyakan merupakan makanan khas Gunung Kidul seperti sayur lombok ijo, babat / usus goreng, daging sapi, sayur singkong, urap-urap. Gunung Kidul juga merupakan daerah penghasil beras merah, sehingga tak heran kalau yang disajikan sebakul nasi merah bukan nasi putih. Yang dihitung hanya yang dimakan, uniknya hitungannya bisa seperempat/separuh bila kita tidak memakan semuanya (kecuali sayur tentunya).
Untuk sayur lombok ijo (cabai hijau) yang merupakan khas Gunung Kidul sebaiknya wajib dicoba karena walaupun hanya merupakan kombinasi cabai hijau dan tempe yang dipotong kecil kecil tapi rasanya benar-benar lezat, kombinasi rasa pedas dan manis, membuat kita akan terus menambah nasi merah yang disediakan di bakul. Harus diakui makanan disini benar-benar enak, daging dan babat gorengnya juga enak, gurih dan manis, membuat tak terasa piring sudah kosong lagi. Demikian juga untuk nasi merahnya, sebagai daerah penghasil beras merah, tak diragukan lagi kenikmatan nasi merahnya.
Terus bagaimana dengan walang gorengnya, jangan kuatir di tempat ini juga ada, malah sudah tersedia sebagai camilan di piring seperti krupuk dan camilan lain. Ada yang didalam plastik untuk ukuran kecil (harga Rp 20,000) dan dalam toples untuk ukuran yang lebih besar (harga Rp 35,000). Untuk rasanya woi benar-benar tidak menyangka, benar-benar enak, kriuk-kriuk renyah banget. Jadi abaikan saja bentuknya bila anda ingin mencicipi makanan yang enak ini, bila perlu sambil pejamkan mata kalau ga tega agar anda benar-benar bisa mencicipi makanan yang luar biasa ini.
Untuk menuju tempat ini apabila dari kota Wonosari, anda lalui jalan yang menuju ke arah Pacitan, kira-kira 10 menit nanti akan mejumpai daerah Semanu, disana akan kelihatan banyak penjual belalang di pinggir jalan, setelah melihat jembatan kembar (jembatan Jirak), anda pelan-pelan dan lihat sisi kanan sebelum jembatan ada sebuah warung Lesehan Pari Gogo.
Lesehan Pari Gogo
Jl. Wonosari – Semanu, Semanu – Gunung Kidul
DIY – Indonesia
(Barat Jembatan Jirak)
Phone: 0817 944 3081
Buka : Pagi : 06:00 – 16:00 WIB
Bagi pengguna Blackberry, anda bisa menggunakan link Blackberry Map dibawah ini :
( Copy link ini dan emailkan ke alamat email di blackberry anda, anda tinggal mengklik link tersebut yang telah anda terima melalui email maka Maps Blackberry anda akan langsung terarah di lokasi yang dimaksud )
http://maps.BlackBerry.com?lat=-7.99723&lon=110.65040&z=1&label=Semanu+-+Lesehan+Pari+Gogo&address=Jalan+Wonosari+-+Semanu&city=Semanu&country=Indonesia
Bagi anda pengguna google map, silakan menggunakan link berikut :
https://maps.google.co.id/maps?q=-7.99723,110.65040 (Lesehan Pari Gogo)